Nama: Mochamad Razak R
Npm: 14216453
Kelas: 3EA27
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
Opini Diskusi pada Contoh Kasus Pelanggaran Etika Bisnis
Pada Albothyl Oleh Perusahaan PT PHAROS (Kelompok 1).
Dilihat dalam kasus tersebut
perusahaan bisa saja memberikan sampel yang berbeda untuk diujikan kepada pihak
BPOM, dan memberikan produk yang berbeda dari yang diujikan dan yang untuk
dipasarkan kepada konsumen. Sedangkan dari pihak penyidik BPOM kurangnya
ketelitian dalam melakukan test suatu produk, sehingga terjadi kecolongan pada
obat albothyl yang ternyata mengandung zat berbahaya didalamnya.
Pada contoh kasus Albothyl ini termasuk kedalam teori etika
bisnis, yaitu teori normatif karena penilaian tentang norma – norma tersebut
sangat menentukan sikap manusia tentang “yang baik” dan “yang buruk”. Atau
lebih tepatnya termasuk kedalam teori teleologi karena mengukur baik buruknya
suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau
berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Dalam arti umum,
teleologi merupakan sebuah studi filosofis mengenai bukti perencanaan, fungsi,
atau tujuan di alam maupun dalam sejarah. Dalam bidang lain, teleologi
merupakan ajaran filosofis-religius tentang eksistensi tujuan dan
“kebijaksanaan” objektif di luar manusia.
Kesimpulan yang bisa kita ambil dalam contoh kasus albothyl,
karena banyaknya kasus pelanggaran di dalam etika berbisnis membuat kita sadar
bahwa masih banyak nya produsen -produsen nakal yang hanya memikirkan materi
tanpa memikirkan dampak apa yang telah diperbuat, pemerintah seharusnya lebih teliti
terhadap pengawasan peredaran barang-barang yang beredar dan harus lolos uji seleksi. Dan untuk masyarakat kita
mengajak untuk selalu peduli terhadap apa yang di nilai kurang baik.
Opini Diskusi pada Gambaran umum profesi bisnis dan tanggung
jawab moral dan sosial bisnis (Kelompok 2)
Hasil
diskusi yang didapat adalah tidak adanya tanggung jawab yang diberikan rumah sakit
tersebut, pelayanan yang diberikan dan juga moralitas. Banyaknya pasien yang
terlantar membuat RS ini dinilai memberikan pelayanan yang buruk. Seharusnya
sebagai rumah sakit membantu siapapun tanpa pandang status sosialnya, karena keselamatan/kesehatan pasien adalah nomor satu untuk semua rumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar